Kamis, 12 Maret 2009

uang LKS

saya sungguh heran, dulu saat saya baca kitab cara para salafus shaleh mencari ilmu, antara guru dan murid itu harus sama- sama menjaga diri dari memakan makanan yang haram dan subhat. ternyata di indonesia aku sangat heran, makin besar gaji mereka samakin merajalela makan makanan haram dan subhat. aku tidak menuduh semua orang. tapi ini apa yang saya lihat di lingkungan sekitar saya. sebagai contoh adalah ini.
uang LKS!
perhitungan harga ke anak murid adalah sebagai berikut

  • biaya produksi
  • biaya pemasaran
  • biaya komisi proyek ke sekolah
  • biaya kepala sekolah
  • biaya guru pelajaran
  • dijumlah smua yang ada diatas jadi HPP
nah coba lihat struktur harga pokok penjualannya. biaya komisi ke guru itu masuk pada strukturnya. aku heran kenapa saat mereka menerima uang tiap semester dari uang LKS begitu senang. rasanya apa tidak punya hati nurani? mereka apa tidak tahu itu adalah asalnya dari uang murid. andaikan uang itu tidak dimasukkan atau di kembalikan ke murid pasti harga LKS akan berkurang. banyak guru bilang gak mungkin dikembalikan, paling cuma efeknya kecil ke murid. ya kalo jawbannya itu aku akan jawab balik, apa uang itu haram ato halal ato subhat, apa kita bisa menjamin semua murid akan ikhlas?smua para wali muridnya juga? tugas kita bukanlah jualan tapi mendidik. sudah banyak tunjangan, setifikasi apalagi yang PNS. mkok ya masih menerima hal - hal yang seperti ini. kalo anak didik pengen jadi generasi yang barsih ayo sama - sama kita mulai dari kita sendiri dulu untuk menjadi bersih. karena kita adalah sumbernya inspirasi dan ilmu ke hati dan otak mereka. kalo sumbernya sudah kotor apa murid-murid yang minum bisa sehat ?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar